Temu Akrab 2025 PG-PAUD UNIKAMA: Menyatu dalam Jiwa, Menyala dalam Semangat, Berdampak dalam Kebersamaan
Wajak – Udara pagi di Wana Wisata Winong, 28 November 2025, terasa lebih hangat dari biasanya. Bukan karena matahari yang mulai merangkak naik, tetapi karena gelombang energi positif dari para peserta Temu Akrab 2025 PGPAUD Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) yang datang dengan wajah ceria dan hati yang siap menyatu dalam kebersamaan.
Dengan tema yang puitis sekaligus penuh daya hidup, “Menyatu Dalam Jiwa, Menyala Dalam Semangat, Berdampak Dalam Kebersamaan,” acara ini menjadi ruang perjumpaan yang tak hanya menghidupkan tawa, tetapi juga mempererat rasa keluarga besar PGPAUD Universitas PGRI Kanjuruhan Malang.
Kehadiran Dr. Siti Muntomimah, M.Pd selaku Kaprodi PGPAUD memberi warna tersendiri. Dalam sambutan hangatnya, beliau menegaskan bahwa momen seperti inilah yang memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. “Temu Akrab bukan sekadar berkumpul, tetapi proses tumbuh bersama,” ungkapnya lirih namun penuh penekanan.
Tak ketinggalan, Dr. Sarah Emmanuel Haryono, M.Psi, Sekretaris Prodi, memberikan sentuhan reflektif. Beliau mengajak mahasiswa merayakan proses menjadi calon pendidik anak usia dini dengan hati yang lapang. “Guru PAUD adalah cahaya kecil yang nanti menyulut cahaya besar dalam diri anak-anak,” tuturnya.
Sesi paling ditunggu datang dari alumni inspiratif, Wulan Maherningtyas, S.Pd, yang kini sukses berkarya di dunia pendidikan anak usia dini. Dengan gaya santai dan penuh energi, Wulan berbagi perjalanan kariernya. Ceritanya menyiratkan pesan bahwa perjalanan pendidik muda memang penuh tikungan, tetapi selalu bermuara pada kebahagiaan ketika dijalani dengan cinta.
Menambah keseruan, Tim Outbound MSR memandu berbagai permainan kolaboratif yang membuat suasana semakin hidup. Tawa pecah, sorak menggema, dan langkah-langkah kaki berkejaran di antara rimbun pepohonan Winong. Di tengah alam yang sejuk, semua batas antarangkatan mencair, berganti menjadi jalinan keakraban yang hangat.
Panitia bersama para dosen juga terlihat menikmati alur kegiatan, seperti ikut larut dalam energi mahasiswa yang tak pernah habis. Harmoni antara pembelajaran, permainan, dan pengalaman emosional menjadi rangkaian cerita yang layak dikenang.
Menjelang siang, ketika cahaya matahari jatuh melalui sela daun, jelas terlihat bahwa Temu Akrab PGPAUD 2025 bukan sekadar agenda rutin. Ini adalah perayaan jiwa. Semangat. Dan yang paling penting—kebersamaan.
Satu hari di Winong, satu cerita yang akan terus melekat: ketika keluarga besar PGPAUD menyatu, menyala, dan berdampak bersama. (dbi)



