2025/12/16

Susun Perencanaan, Punyai Ketekunan

 


Pengalaman yang paling saya ingat saat kelas 7 adalah ketika saya terpilih mengikuti Lomba Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat kota. Walaupun masih baru, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari tim sekolah. Lomba ini menguji seberapa baik kami menguasai materi Pertolongan Pertama dan teknik Tandu Darurat.

Oleh : Kimi Aiko SMPK FRATERAN C21 MALANG 

Kami mempersiapkan diri dengan sangat sungguh-sungguh. Di hari perlombaan, kami berjuang keras di bawah sinar matahari yang terik. Sempat ada rasa cemas dan gugup, apalagi saat dinilai oleh para juri. Namun, kami berusaha tetap tenang dan selalu saling mengingatkan di setiap pos.


Walaupun kami belum berhasil meraih posisi juara, pengalaman ini sangat berharga. Saya belajar bahwa kerja sama tim itu penting sekali, dan saya juga lebih memahami tanggung jawab untuk membantu orang lain. Pulang dengan tubuh lelah, tapi hati terasa puas dan mendapatkan banyak pelajaran. Lomba ini membuat saya semakin semangat di kegiatan PMR.


Saat menginjak kelas 7, saya memutuskan untuk bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR). Awalnya, saya hanya penasaran, tetapi ternyata kegiatan ini jauh lebih berkesan dari yang saya bayangkan.


Setiap Jumat sore, kami berkumpul untuk belajar banyak hal, mulai dari cara membalut luka, mengukur denyut nadi, hingga pengetahuan dasar mengenai pertolongan pertama. Saya ingat betul saat pertama kali mencoba memasang bidai; tangan saya masih kaku dan kurang tepat. Namun, kakak-kakak senior dengan sabar membimbing kami.


Melalui PMR, saya tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga belajar arti tanggung jawab dan kepedulian. Rasa gugup perlahan berganti menjadi kebanggaan karena merasa mampu memberikan pertolongan kecil. Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan saya tentang pentingnya kesiapsiagaan dan semangat kemanusiaan sejak dini.


Saya memiliki cita-cita yang kuat untuk menjadi seorang dokter. Motivasi utama saya adalah keinginan yang besar untuk membantu dan memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama mereka yang sedang sakit atau membutuhkan pertolongan. Saya ingin menggunakan ilmu dan keterampilan yang saya pelajari nanti untuk meringankan penderitaan dan melihat pasien kembali sehat serta tersenyum. Bagi saya, profesi dokter adalah pekerjaan yang sangat mulia dan memberikan dampak positif langsung pada kehidupan.


Selain itu, saya sangat tertarik pada ilmu pengetahuan, khususnya biologi dan cara kerja tubuh manusia. Dunia kedokteran menawarkan tantangan yang menarik dan proses belajar yang tidak pernah berhenti. Pengalaman di PMR juga makin memperkuat mimpi ini, karena saya merasakan sendiri betapa pentingnya kesigapan dan pengetahuan pertolongan pertama. Saya berharap bisa melewati masa pendidikan yang panjang dan sulit, dan suatu hari nanti bisa menjadi dokter yang profesional, berdedikasi, dan dapat dibanggakan oleh semua orang.


Mempersiapkan diri untuk menjadi dokter adalah perjalanan panjang yang membutuhkan perencanaan matang dan ketekunan. Langkah pertama yang harus Anda fokuskan saat ini adalah memaksimalkan prestasi akademis Anda di bangku sekolah, terutama pada mata pelajaran IPA, seperti Biologi, Kimia, dan Fisika. Nilai yang baik akan membuka peluang yang lebih besar untuk diterima di fakultas kedokteran unggulan. Usahakan untuk memahami konsep-konsep dasar, bukan hanya sekadar menghafal. Jika ada materi yang sulit, jangan ragu untuk bertanya pada guru atau mencari sumber belajar tambahan.


Selain fokus di bidang akademis, penting juga untuk memperkaya pengalaman non-akademis yang relevan. Keaktifan Anda di PMR adalah modal yang sangat bagus; teruskan kegiatan tersebut dan coba ambil peran kepemimpinan. Anda juga bisa mulai mencari peluang untuk mengikuti seminar kesehatan, workshop tentang pertolongan pertama tingkat lanjut, atau bahkan kegiatan relawan di lingkungan sekitar, misalnya membantu di panti jompo atau kegiatan sosial kesehatan. Pengalaman ini akan memberikan pemahaman yang lebih realistis tentang pelayanan dan empati, kualitas yang sangat dibutuhkan oleh seorang dokter.


Langkah selanjutnya adalah membuat rencana studi pasca-SMP. Cari tahu persyaratan masuk fakultas kedokteran favorit Anda, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk jalur masuk yang tersedia. Mulailah berlatih soal-soal dan tes seleksi masuk. Selain itu, jaga kesehatan mental dan fisik Anda. Menjadi dokter adalah profesi yang menuntut stamina tinggi, jadi biasakan pola hidup sehat sejak dini. Ingatlah, perjalanan ini adalah maraton, bukan lari cepat. Lakukan semuanya dengan teratur, nikmati prosesnya, dan jangan pernah kehilangan semangat.



Postingan Terkait

Cari Blog Ini