2025/12/15

Berubah Pikiran

 


Pengalaman yang paling berkesan dalam hidup saya adalah saat belajar berenang. Pada awalnya, saya sangat takut pergi ke kolam renang, terutama kolam yang dalam. Saya hanya berani bermain di kolam dangkal karena takut tenggelam. Setiap kali diajak berenang, saya selalu menolak jika harus masuk ke kolam dalam. Ketakutan itu membuat saya sering diejek dan dibuli oleh beberapa saudara karena dianggap tidak berani.

Oleh : I Gusti Agung Matthew Joaquin Anggara Putra, SMPK FRATERAN C21 MALANG

Moto Hidup

“Jangan takut mencoba, karena keberanian dan ketekunan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik.”

Keadaan tersebut akhirnya membuat orang tua saya mengambil keputusan untuk memasukkan saya ke les renang yang berada di Jasdam Rampal. Di tempat itu, saya mulai belajar berenang secara perlahan. Para pelatih memiliki cara tersendiri dalam mengajar. Mereka tidak memaksa, tetapi membiasakan murid terlebih dahulu agar berani berada di kolam dalam. Setelah terbiasa, barulah diajarkan teknik berenang yang baik dan benar, termasuk berbagai gaya renang.


Awalnya saya masih merasa takut, namun saya selalu teringat ejekan yang pernah saya terima. Dari situlah muncul tekad yang kuat dalam diri saya untuk bersungguh-sungguh belajar berenang. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa. Dukungan orang tua juga sangat besar. Mereka selalu menemani, menunggu, dan memberi semangat agar saya tidak menyerah.


Seiring waktu, ketakutan saya perlahan menghilang. Saya mulai terbiasa berenang di kolam dalam dan semakin percaya diri. Hingga akhirnya, saya benar-benar bisa berenang dengan baik. Saat ini, saudara-saudara saya tidak lagi mengejek, bahkan mereka memuji saya karena sudah berani dan mampu berenang. Pengalaman ini sangat berkesan bagi saya karena mengajarkan arti keberanian, ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Pengalaman ini akan selalu saya ingat sebagai motivasi untuk menghadapi tantangan di masa depan.


Pengalaman Kecil


Saat masih duduk di bangku SD, saya bercita-cita menjadi seorang polisi. Namun, mulai kelas 6 SD hingga kelas 8 SMP, cita-cita saya berubah. Saya ingin menjadi tentara karena menurut saya tentara itu terlihat keren dan memiliki tugas mulia menjaga keamanan negara. Memasuki kelas 9 SMP, saya kembali berubah pikiran. Saya mulai tertarik menjadi seorang pengusaha setelah mengikuti kegiatan kewirausahaan di sekolah, seperti berjualan produk.


Dari kegiatan tersebut, saya belajar bahwa menjadi pengusaha itu seru dan menantang. Saya berpikir, jika produk yang saya buat bisa dikenal banyak orang dan menjadi viral, maka banyak orang akan tertarik untuk membeli. Dengan begitu, penghasilan yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan utama maupun kebutuhan lainnya. Hal inilah yang membuat saya semakin tertarik pada dunia usaha.


Cita-cita

Cita-cita saya saat ini adalah menjadi seorang pengusaha yang sukses dan mandiri.


Yang Harus Dilakukan

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, saya harus belajar lebih banyak tentang ilmu finansial dan ekonomi. Selain itu, saya juga harus belajar untuk tidak mudah menyerah dan mengubah pola pikir yang malas menjadi pribadi yang rajin, disiplin, dan bertanggung jawab.




Postingan Terkait

Cari Blog Ini