Tetap Nunduk Meski Makin Tinggi
Blankonisme adalah sebuah gagasan yang menekankan pentingnya sikap rendah hati dan kesadaran diri di tengah arus modernitas yang penuh kesombongan. “Menunduk” dalam kutipan “Blankonisme adalah upaya kecil menjaga kepala tetap menunduk ketika dunia semakin meninggi” bukan tanda kelemahan, melainkan simbol kebijaksanaan, penghormatan, dan kesadaran akan jati diri manusia. Menunduk berarti memahami bahwa kemajuan tidak boleh membuat manusia kehilangan arah dan nilai kemanusiaannya.
Oleh: Ursula Mega mite, Mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang
Dalam kondisi ideal, manusia yang berilmu tinggi tetap bersikap rendah hati dan beretika. Ia mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa kehilangan akar budaya. Kebijaksanaan menjadi dasar dalam berpikir dan bertindak, sementara moral dan sopan santun tetap dijunjung tinggi. Dunia yang meninggi seharusnya melahirkan manusia yang semakin bijak, bukan semakin sombong.
Namun, kondisi real menunjukkan hal yang berbeda. Banyak orang terjebak dalam pencitraan diri, kesombongan intelektual, dan haus akan pengakuan. Kemajuan sering digunakan untuk meninggikan diri, bukan untuk membangun sesama. Nilai-nilai budaya dan tata krama mulai ditinggalkan, tergantikan oleh sikap egois dan individualistik.
Jurang pemisah antara kondisi ideal dan real terletak pada krisis moral serta hilangnya keseimbangan antara ilmu dan kebijaksanaan. Manusia modern tampak tinggi secara pengetahuan, tetapi kosong secara spiritual.
Menurut saya, Blankonisme mengajarkan kita untuk menyeimbangkan kemajuan dengan kerendahan hati. Menunduk berarti sadar diri, menghormati sesama, dan menjaga adab dalam setiap langkah.
Marilah kita menerapkan semangat Blankonisme dalam kehidupan sehari-hari: belajar untuk tetap rendah hati meski berprestasi, menghormati budaya di tengah modernitas, dan menggunakan ilmu untuk kebaikan. Dengan menunduk, kita bukan menjadi kecil, tetapi menjadi manusia yang besar dalam kebijaksanaan.
Menunduk bukan berarti kalah, tetapi tanda bahwa kita sadar akan arah dan makna kehidupan.

