Pahami Lebih Dalam
Blankonisme adalah upaya kecil menjaga kepala tetap menunduk ketika dunia semakin meninggi.
Oleh Nafroni Weya, Mahasiswa Stikes Panti Waluya Malang.
Blankonisme adalah simbol kerendahan hati di tengah kesombongan dunia modern. Istilah ini lahir dari makna filosofis blankon—penutup kepala tradisional Jawa—yang bentuknya membuat pemakainya menunduk secara alami. Dalam konteks kehidupan kini, blankonisme menjadi semangat untuk menjaga kepala tetap rendah, meski dunia menuntut manusia untuk selalu tampil tinggi, menonjol, dan diakui.
Dalam kondisi ideal, manusia hidup dengan kesadaran bahwa nilai sejati bukan pada tinggi jabatan atau banyaknya harta, tetapi pada kebijaksanaan dan kerendahan hati. Masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang menghargai kesederhanaan, saling menghormati, dan menjunjung budi pekerti di atas pencitraan diri. Dalam dunia seperti itu, manusia berlomba untuk berbuat baik, bukan hanya untuk terlihat baik.
Namun, realitas saat ini menunjukkan hal sebaliknya. Dunia semakin meninggi: manusia berlomba menonjolkan diri di media sosial, mengejar status, dan mengukur nilai diri dari pujian. Kerendahan hati sering dianggap kelemahan, sementara kesombongan dibungkus dengan istilah “percaya diri”. Akibatnya, kejujuran dan ketulusan perlahan memudar, tergantikan oleh ambisi tanpa arah.
Kesenjangan ini terjadi karena perubahan orientasi nilai. Dunia modern menilai keberhasilan dari tampilan luar, bukan dari kedalaman makna. Di sinilah blankonisme hadir sebagai pengingat bahwa menunduk bukan berarti kalah, melainkan bentuk penghormatan terhadap kehidupan dan sesama.
Menurut pandangan banyak budayawan, blankon bukan sekadar aksesori, tetapi pesan moral agar manusia tidak kehilangan arah dalam kesombongan. Menunduk berarti sadar bahwa di atas kita masih ada langit.
Mari hidup dengan semangat blankonisme. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin tinggi, jadilah pribadi yang menunduk untuk melihat, mendengar, dan memahami lebih dalam. Sebab, hanya dengan kerendahan hati, manusia dapat benar-benar menjadi tinggi.

