MOKA UKM PWK UNIKAMA 2025
MALANG - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang kembali dipenuhi semangat muda dan aroma keakraban. Melalui kegiatan MOKA – Moment Kearaban UKM PWK, para mahasiswa diajak menepi sejenak dari hiruk-pikuk akademik untuk masuk dalam ruang perjumpaan: ruang di mana wajah-wajah baru saling menyapa, hati saling mengenal, dan iman diteguhkan sebagai satu keluarga dalam Kristus.
Dengan tema “Memujudkan Persaudaraan sebagai Satu Keluarga dalam Kristus Terang Kristus”, kegiatan ini menjadi titik temu antara refleksi, kebersamaan, dan gerak konkret membangun komunitas mahasiswa yang saling menopang.
Dua narasumber hadir menghidupkan acara dengan pendekatan yang segar dan membumi: Maria Amelia Harti, pembicara muda yang dikenal penuh energi dan kedalaman, mengajak peserta melihat persaudaraan bukan sekadar kata indah, tetapi praktik sehari-hari yang menuntut keberanian untuk peduli.
Dan, Fr. Gregorius Rivaldo Junior, dengan latar spiritualitas dan pengalaman pastoral, mengantar peserta memahami bahwa keakraban dalam Kristus bukanlah wacana, melainkan perjalanan menjadi terang satu sama lain.
Bertempat di Gentong Mas, suasana sederhana namun hangat menjadi saksi bagaimana mahasiswa UKM PWK membangun tali relasi tanpa sekat. Kegiatan yang berlangsung 15–16 November 2025 ini dimulai sejak pagi—jam enam—ketika kabut belum sepenuhnya naik, namun semangat peserta sudah lebih dulu terbit.
MOKA tahun ini bukan hanya rangkaian acara, tetapi ruang belajar tentang menjadi manusia yang hadir bagi sesama. Di tengah kesibukan dan kompetisi zaman, mahasiswa UKM PWK belajar kembali bahwa komunitas yang kuat bukan dibangun oleh jargon, melainkan oleh hati yang saling menjaga.
Dalam terang itu, persaudaraan menemukan rumahnya. Dan di Gentong Mas, rumah itu dibangun pelan-pelan oleh senyum, dialog, dan ketulusan. Sebagaimana semangat yang kerap digaungkan dosenblankon:
“Persaudaraan adalah seni merapikan batin, sebagaimana blangkon merapikan rambut—diam, sederhana, tetapi membawa tatanan.” (dbi)







