2025/11/18

Meningkatkan Kesadaran Politik

 


Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang aktif di bidang politik dan sosial. GMNI hadir sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam hal membangun kesadaran politik generasi muda. 


Oleh : Krispinus Sudirman, Mahasiswa Prodi PPKn UNIKAMA 


Gagasan

Dalam perjalanan organisasi, peran seorang pemimpin menjadi kunci penting dalam menentukan arah dan gerak kader. Kepemimpinan yang kuat, terbuka, dan mampu mengayomi anggota dapat mendorong tumbuhnya kesadaran politik di kalangan kader.


Alasan

GMNI Cabang Malang adalah salah satu cabang yang cukup aktif menjalankan fungsi organisasi dalam membentuk kader-kader yang peka terhadap isu-isu kebangsaan. Peran kepemimpinan dalam organisasi ini sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya kesadaran politik para anggotanya. Dengan kepemimpinan yang baik, kader tidak hanya sekadar mengikuti kegiatan, tetapi juga mampu memahami dan menghidupi nilai-nilai perjuangan GMNI. Hal ini tentu membuat kader lebih aktif dan kritis dalam menyikapi berbagai persoalan sosial dan politik di sekitar mereka.

Rumusan

Dalam perjalanannya, GMNI Cabang Malang juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu persoalan utama adalah masih kurangnya pemahaman sebagian kader tentang politik dan bagaimana mereka seharusnya bersikap serta bertindak sebagai agen perubahan. tingkat partisipasi kader dalam kegiatan organisasi maupun dalam menyuarakan isu-isu sosial-politik juga masih belum merata. Tidak semua kader merasa tergerak untuk terlibat aktif. Kondisi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi perlu menyusun strategi yang lebih menyentuh, agar semangat perjuangan dan kesadaran politik bisa tumbuh dari dalam diri masing-masing kader.

Uraian 

Pendidikan Politik Secara Rutin,melalui diskusi, pelatihan, atau kelas-kelas ideologi, kader dapat dibekali pemahaman yang lebih dalam tentang politik, sejarah pergerakan, dan kondisi bangsa saat ini. Pendidikan ini bisa dilakukan dengan metode yang sederhana, seperti diskusi santai, pemutaran film dokumenter, atau sharing bersama tokoh pergerakan.

Dampak

Melibatkan kader dalam aksi nyata, agar kader tidak hanya paham secara teori, mereka juga perlu diajak langsung dalam kegiatan aksi sosial dan politik. Misalnya, ikut dalam aksi damai, advokasi, pengabdian masyarakat, atau kampanye isu-isu tertentu yang relevan dengan kondisi sosial. 


Membangun relasi dengan organisasi lain, GMNI tidak bisa berdiri sendiri. Kepemimpinan organisasi bisa menjalin kerja sama dengan organisasi lain, baik dari sesama mahasiswa maupun komunitas masyarakat. Kerja sama ini bisa membuka cakrawala kader dan memperluas jaringan perjuangan mereka.

Kemampuan analisis, kader perlu dilatih untuk berpikir kritis dan mampu menganalisis situasi sosial dan politik secara tajam. Hal ini bisa dilakukan melalui pelatihan penulisan opini, membaca berita dengan sikap kritis, atau membahas peristiwa terkini dalam diskusi mingguan, dan kerja sama,kegiatan organisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa komunikasi yang sehat dan kerja tim yang solid. 

 Ajakan

Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dalam GMNI Cabang Malang memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran politik kader. Kepemimpinan bukan hanya soal memberi arahan, tapi juga soal bagaimana menjadi teladan, membuka ruang dialog, serta menciptakan iklim organisasi yang sehat dan membangun. Jika hal ini bisa dijalankan secara konsisten, maka GMNI Cabang Malang akan melahirkan kader-kader yang tidak hanya aktif dalam kegiatan organisasi, tetapi juga memiliki semangat dan kesadaran tinggi untuk berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.



Postingan Terkait

Cari Blog Ini