2025/11/11

Menemukan Damai di Tengah Dunia yang Berlomba

Tata titi tentriming urip, menggambarkan kehidupan yang seimbang, harmoni dan ketenangan. Filosofi ini mengambarkan bahwa hidup tidak hanya soal persaingan, melaikan kehidupan masyarakat yang damai, dan sejahtera juga dapat berjalan dengan baik. Namun, di era yang serba cepat ini, membuat beberapa manusia mempunyai jiwa kompetitif yang tinggi, yang terkadang menghilangkan rasa kemanusiaannya.


Oleh : Jenny Evanessa, Mahasiswa Stikes Panti Waluya Malang


Banyak faktor yang membuat manusia bersaing satu sama lain, seperti pendidikan, pekerjaan dan lingkungan sosial. Lingkungan sosial di masa sekarang adalah faktor terbesar yang menyebabkan persaingan. Banyak orang yang terjebak dalam siklus tanpa akhir dengan rasa kompetitif “harus lebih baik dari orang lain” yang menjadikan diri mereka semakin kehilangan jati diri, mengorbankan kebahagiaan dan kehidupan yang sejahtera, hingga kehilangan apa arti dan tujuan hidup yang sebenarnya.


Dalam kehidupan, sering kali kita di suruh untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Namun, di satu sisi pada saat yang sama, kita juga di tuntut untuk bersaing dengan orang lain. Hal inilah yang menebabkan lingkungan menjadi toksik, kondisi ini yang menaruh kita pada kebingungan, rasa frustasi hingga stress. Sehingga kita melupakan bahwa kita hanya perlu berkontribusi positif dengan sesama untuk mencapai kedamaian diri dan lingkungan sekitar.


Persaingan yang tidak sehat dapat merusak hubungan sosial dan menyebabkan lingkungan menjadi toksik. Baik dalam lingkungan pekerjaan, pendidikan, dan sekitar. Menurut psikologi, persaingan yang tidak sehat dapat menyebabkan ganguan mental dan fisik bahkan hingga dapat menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, kita harus sadar bahwa Kesehatan mental dan fisik lebih penting daripada sekedar pencapaian materi ataupun pengakuan eksternal.


Oleh sebab itu, marilah kita merubah persaingan menjadi harmoni, dengan menciptakan lingkungan yang tentran dan damai. Mari kita terapkan tata titi tentreming urip pada kehidupan kita, di mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, teman/sahabat, tetangga atau lingkungan sekitar. Dengan ini kita dapat membuat sedikit perubahan yang di mulai dari diri kita sendiri untuk generasi yang akan datang.

Postingan Terkait

Cari Blog Ini