2025/11/04

Keluarga Jadi Benteng Pertama Cegah Permasalahan Sosial dan Moral Remaja

 

Malang, 4 November 2025 — Pemerintah Kota Malang melalui Kecamatan Sukun dan Kelurahan Bandungrejosari menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi “Keluarga sebagai Benteng Pencegahan Masalah Sosial dan Moral pada Remaja”, bertempat di Sasana Wahana Mulya, Bandungrejosari, pada Selasa (4/11).


Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bandungrejosari Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan memperkuat peran keluarga dalam membentuk karakter, moralitas, dan ketahanan sosial remaja di tengah tantangan modernitas dan arus digitalisasi yang kian kuat.



Acara dihadiri oleh perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi perempuan, dan para orang tua. Kegiatan ini diawali sambutan Lurah Bandungrejosari,DANI MAROE BENI, S.Sn, M.Med.Kom dan menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni:

H. Rokhmad, S.Sos. – Anggota Komisi A DPRD Kota Malang, dan Kartika, S.E., M.Pd. – Anggota Komisi B DPRD Kota Malang serta Rr. Nia Paramita Yusuf, M.Si., M.Psi. – Konsultan Psikolog Remaja. 

Pembicara pertama, H. Rokhmad, S.Sos. menyoroti aspek kebijakan dan peran pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan keluarga. Ia menyampaikan bahwa penguatan nilai keluarga merupakan fondasi pembangunan sosial yang berkelanjutan. “Pemerintah dan DPRD siap bersinergi memperkuat program pemberdayaan keluarga agar mampu menjadi benteng moral bagi generasi muda,” tegasnya.



Selanjutnya, Kartika, S.E., M.Pd. menambahkan bahwa ketahanan keluarga juga sangat berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi rumah tangga. “Keluarga yang sejahtera secara ekonomi akan lebih stabil dalam memberikan dukungan moral dan emosional bagi anak-anaknya,” tuturnya.


Ditutup pembicara, Rr. Nia Paramita Yusuf menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sebagai kunci utama pencegahan masalah sosial remaja. “Remaja membutuhkan ruang aman untuk didengar dan dipahami, bukan sekadar diatur. Ketika keluarga menjadi tempat berbagi yang nyaman, maka banyak potensi masalah bisa dicegah sejak dini,” ujarnya.



Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi mengenai berbagai persoalan sosial remaja seperti perundungan, kecanduan gawai, hingga krisis identitas. Di akhir kegiatan, Lurah Bandungrejosari menegaskan komitmen kelurahan untuk terus menghadirkan program yang berorientasi pada penguatan peran keluarga sebagai fondasi utama pembentukan karakter warga.


Dengan semangat “Bandungrejosari Kaya Prestasi”, kegiatan ini menegaskan bahwa keluarga bukan sekadar unit sosial terkecil, melainkan benteng moral bangsa yang harus dijaga bersama oleh semua pihak — pemerintah, masyarakat, dan keluarga itu sendiri

Postingan Terkait

Cari Blog Ini