KEBEBASAN TANPA KEARIFAN HANYALAH KESOMBONGAN INTELEKTUAL
Kebebasan berpikir dan berpendapat adalah hal yang penting bagi setiap manusia agar dapat berkembang dan berkontribusi dalam kehidupan bersama.
Oleh : FILOMENA ALUM, Mahasiswa Stikes Panti Waluya Malang
Dalam kondisi yang ideal, kebebasan digunakan dengan penuh tanggung jawab dan kearifan. Setiap orang berpikir bebas, tetapi tetap menghormati nilai moral, norma sosial, dan menghormati pendapat orang lain.
Namun, dalam kenyataan, banyak orang menggunakan kebebasan tanpa kearifan. Mereka berbicara atau bertindak sesuka hati tanpa mempertimbangkan akibatnya bagi orang lain. Hal ini sering menimbulkan perpecahan, kesalahpahaman, dan bahkan konflik.
Perbedaan antara kondisi ideal dan kondisi nyata terletak pada kurangnya kesadaran dan kebijaksanaan dalam menggunakan kebebasan. Kebebasan seharusnya membawa kemajuan, bukan menjadi alat untuk menunjukkan kesombongan intelektual.
Menurut saya, kebebasan tanpa kearifan hanyalah bentuk egoisme yang terselubung. Orang yang benar-benar bijak akan menggunakan kebebasannya untuk kebaikan bersama, bukan untuk membenarkan diri sendiri. Kearifan membuat seseorang mampu menempatkan kebebasan pada tempat yang tepat dan tidak merugikan orang lain.
Marilah kita gunakan kebebasan dengan bijaksana. Berpikir dan berbicaralah dengan hati yang tenang dan penuh tanggung jawab agar kebebasan kita menjadi berkah, bukan sumber perpecahan.

