EDUTALK FIP UNIKAMA : Rawat Budaya, Kuatkan Pendidikan
lang - Auditorium Multikultural Unikama berubah menjadi “taman gagasan” pada Jumat, 21 November 2025. Ratusan mahasiswa dan jajaran dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) duduk rapi dalam hangatnya suasana, seolah berkumpul di bawah satu payung besar bernama ilmu dan budaya. Kursi merah yang berderet seperti barisan semangat, menyambut gelombang energi positif sejak acara dibuka.
Dalam sambutannya, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M. Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) menyampaikan pesan yang menggugah hati. Beliau mengibaratkan budaya sebagai akar pohon pendidikan. “Jika akar ini kita rawat dengan kesungguhan, maka batang pengetahuan akan tumbuh kokoh, dan daun-daunnya—para mahasiswa—akan rimbun membawa kesejukan bagi masa depan bangsa,” tuturnya. Sambutan itu disambut tepuk tangan hangat, menandai dimulainya perjalanan intelektual sore itu.
EDUTALK FIP 2025 menghadirkan narasumber utama, Asc. Profesor Neni Mariana, Ph.D, yang tampil dengan wibawa dan kelembutan khas akademisi. Beliau memaparkan materi bertema “Merawat Budaya, Memperkuat Pendidikan” dengan gaya yang mengalir seperti sungai: jernih, tenang, namun membawa arus pemikiran yang kuat. Setiap gagasan yang keluar seolah menjadi embun yang menyejukkan ruang auditorium.
Para mahasiswa—dengan almamater coklat kebanggaan—tampak antusias, menyimak, bertanya, bahkan sesekali tersenyum ketika sang pemateri menyelipkan analogi budaya yang dekat dengan keseharian mereka. Jajaran dosen FIP pun hadir mendampingi, membangun suasana akademik yang ramah, hangat, dan penuh kekeluargaan.
Acara ditutup dengan refleksi singkat, mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya soal kelas dan buku, tetapi juga tentang menjaga warisan budaya agar tetap bernapas dalam langkah-langkah generasi berikutnya. EDUTALK FIP 2025 pun meninggalkan jejak: bahwa ketika budaya dirawat, pendidikan pun tumbuh lebih kuat—seperti pohon yang tak pernah letih memberikan rindang. (dbi)



