2025/11/11

Blankonisme vs Peradaban Modern

 

Oleh : Shobahul Fitriyah, Mahasiswa RPL AFIRMASI 2025 UNIKAMA, Guru TK Sabilla Haq, Banjarsari Jetis Mojokerto


Blankonisme dan Peradaban Moden mewakili dua cara pandang dan nilai hidup yang sangat berbeda, sering kali bertentangan, terutama dalam konteks budaya Jawa dan pengaruh globalisasi. Perbedaan uatma terletak pada fokus nilai, tujuan hidup, dan cara berinteraksi dengan dunia.

Blankonisme mengacu pada gaya hidup atau pandangan dunia yang mengakar kuat pada nilai-nilai dan filosofi budaya tradisional Jawa, yang dilambangkan dengan blangkon (penutup kepala pria Jawa). Fokus nilai menekankan pada kearifan local, etika, sopan santun, penghormatan terhadap leluhur dan alam, serta pengendalian diri (diwakili oleh kerapian dan fungsi blangkon sebagai penutup kepala yang terhormat). Tujuan hidup lebih berorientasi pada keseimbangan spiritual, harmoni social, dan keselarasan hidup di dunia dan akhirat (dalam konteks sinkretisme budaya-agama di Jawa). Cara pandang bersifat lebih komunal, memprioritaskan kepentingan bersama, dan terikat pada tatanan social serta tradisi yang sudah mapan. Sikap terhadap perubahan cenderung konservatif, memandang tradisi sebagai pedoman hidup yang perlu dijaga kelestariannya, meskipun tetap adaptif dalam batas tertentu untuk bertahan di zaman modern.

Peradaban Modern adalah sintesis dari kemajuan budaya, teknologi, dan social yang berkembang pesat sejak beberapa abad terakhir, ditandai oleh ciri-ciri tertentu. Fokus nilai menekankan pada materi efesiensi, rasionalitas, individualisme, pengejaran kenyamanan fisik. Tujuan hidup berorientasi pada inovasi, pertumbuhan ekonomi akumulasi harta benda, dan pencapaian pribadi, sering kali dengan mengesampingkan pertimbangan non-materi. Cara pandang bersifat global, universal, dan didorong oleh sains serta logika, sering kali menantang norma dan tradisi local. Sikap terhadap perubahan sangat dinamis, adaptif, dan proaktif dalam mencapai perubahan melalui inovasi teknologi dan social, bahkan jika itu berarti mengorbankan cara-cara lama. 

Secara ringkas, kontras antara keduanya adalah : Tradisi vs Inovasi ; Blankonisme menghargai tradisi, peradaban modern memproritaskan inovasi. Komunal vs Individu ; Blankonisme lebih komunal, peradaban modern lebih individual. Spiritual/Etika vs Material/Rasional ; Blankonisme berfokus pada nilai spiritual dan etika, peradaban modern pada kemajuan material dan rasionalitas. 

Pada akhirnya, perdebatan “Blankonisme vs Peradaban Modern” sering kali mencerminkan ketegangan antara keinginan untuk mempertahankan identitas budaya yang kaya dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan tuntutan masyarakat global yang terus berubah. 

Postingan Terkait

Cari Blog Ini