2025/11/14

Blankon VS Hidup:

 

 


 "Blankon menutup ubun-ubun—titik paling sakral dalam tubuh manusia. Ia mengingatkan bahwa di atas akal dan rasa, ada kekuatan spiritual yang memandu langkah manusia dalam relasi dengan alam dan Sang Pencipta".

Kalimat tercantum di atas  ialah sebuah isyarat bahwa menggunakan Blankon bukan hanya sebagai aksesoris saja namun memiliki makna yang tersirat dalam Blankon tersebut atau adanya simbol mengenai kesadaran diri terhadap seseorang,adanya jiwa yang memiliki pengendalian diri, dan juga rasa penghormatan terhadap hal-hal yang memiliki sifat spiritual. Ubun-Ubun itu dianggap sebagai bagian yang paling sacral dalam tubuh manusia karena ada tempat untuk bersemayamnyaunsur dalam kehidupan,sehingga adanya rasa untuk menutupnya sudah menunjukkan bentuk penghormatan terhadap diri seseorang dan juga sang pencipta atau dianggap sebagai sang leluhur.

Oleh : Marta Eva Lianti,Mahasiswa STIKES Panti Waluyo Malang 

Masyarakat sangat memahami filosofi ini dan menjadikannya untuk pedoman hidup.Blankon bukan hanya digunakan sebagai acara adat,namun dapat dihayati sebagai simbol keseimbangan dalam pikiran,perasaan,dan juga sikap spriritual.penilaian dapat diterapkan didalam perilaku setiap orang yaitu hidup dalam kesadaran,ketenangan,dan juga adanya rasa hormat kepada sesame dan juga alam.

Namun diperkembangan zaman sekarang maknanya mulai memulai memudar. Banyak setiap orang sekarang yang hanya menggunakan Blankon hanya sebagai aksesoris atau pelengkap setiap busana adat tanpa menyadari dan memahami makna filosofi yang ada dalam Blankon tersebut.Bahwa moderasi ini dapat membuat nilai-nilai spiritual dan juga budaya yang ada semakin pudar dan tersingkirkan.

Blankon ialah makna atau ajaran untuk kita dalam menjaga pikiran kita agar tetap jernih,memiliki hati yang senang dan tenang,adanya Tindakan yang selaras dengan nilai moral serta spiritual. Hal ini dapat mencerminkan adanya keseimbangan antara manusia,alam dan juga hubungan dengan Tuhan sebagai bentuk keharmonisan hidup.

Oleh karena itu, kita diajarkan untuk menghidupkan Kembali dari makna filosifis dari blankon. Tidak hanya itu bahwa blankon tidak hanya dipakai atau memakainya secara fisik,melainkan ditekan untuk meneladani dari nilai kesadaran diri,dan juga bentuk penghormatan terhadap Tuhan yaitu dengan berpikir dengan baik serta bijak,dan memiliki tutur kata yang bertutur santun,serta bertindak dengan hati yang bersih.marilah kita menjaga warisan budaya bangsa agar tetap hidup,dan juga sebagai sumber yang menginspirasi bagi generasi muda dimasa depan.

Postingan Terkait

Cari Blog Ini