2025/10/16

Kewirausahaan Sosial dalam Aspek Make Up Enthusiast

 


Kewirausahaan sosial tidak selalu berbentuk usaha besar atau kegiatan formal yang menghasilkan keuntungan finansial. Ada juga bentuk kewirausahaan sosial yang lahir dari hobi dan kepedulian seseorang terhadap lingkungan sekitarnya. 

Oleh : Ladita Anggraeni, MUA, Pegiat Literasi

Salah satunya dapat ditemukan pada kegiatan make up enthusiast, orang yang mencintai dunia tata rias dan menggunakan kemampuannya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Melalui kegiatan sederhana seperti merias tetangga, teman, atau anak-anak yang hendak menghadiri acara, seorang makeup enthusiast dapat menciptakan nilai sosial dan kebahagiaan bersama.


Gagasan :

Kewirausahaan sosial dalam bidang make up enthusiast merupakan bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki minat dan keahlian dalam dunia tata rias, namun tidak semata-mata untuk mencari keuntungan. Seorang make up enthusiast menggunakan kemampuan merias wajah untuk membantu orang lain tampil lebih percaya diri di acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, wisuda, atau kegiatan sosial di lingkungan sekitar, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.


Alasan :

Kegiatan ini penting karena memiliki nilai sosial yang besar. Rias wajah bukan hanya soal kecantikan luar, tetapi juga tentang membangun rasa percaya diri dan kebahagiaan seseorang. Dengan membantu merias tetangga, saudara, atau anak-anak tanpa imbalan besar, seorang make up enthusiast turut berkontribusi pada kebersamaan, empati, dan pemberdayaan di lingkungan masyarakat.


Rumusan :

Latar belakang munculnya kegiatan ini berawal dari hobi dan ketertarikan pada dunia kecantikan. Seiring waktu, kemampuan tersebut diasah dan mulai dimanfaatkan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membantu orang lain. Banyak make up enthusiast yang awalnya hanya bereksperimen untuk kesenangan pribadi, namun kemudian menemukan kepuasan batin saat hasil karya mereka membuat orang lain merasa bahagia dan percaya diri.


Uraian :

Beberapa faktor penyebab munculnya kegiatan ini antara lain:

1. Hobi dan passion pribadi terhadap dunia kecantikan dan seni rias.

2. Keinginan untuk berbagi kemampuan dengan orang lain di sekitar.

3. Dorongan sosial untuk membantu sesama tanpa mengutamakan keuntungan finansial.

4. Kesadaran akan pentingnya rasa percaya diri, terutama bagi perempuan dan anak-anak dalam tampil di muka umum.

5. Kemudahan akses media sosial, yang memotivasi seseorang untuk belajar dan mengembangkan kemampuan makeup secara mandiri.


Dampak :

 Manfaat dari kegiatan ini sangat luas. Bagi masyarakat, kegiatan ini menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan di lingkungan sekitar. Bagi individu yang dirias, kegiatan ini membantu meningkatkan rasa percaya diri, kebahagiaan, dan penghargaan terhadap diri sendiri. Sementara bagi pelaku make up enthusiast, kegiatan ini menjadi sarana aktualisasi diri, mengembangkan empati, serta menyalurkan passion dengan cara yang positif dan bermanfaat bagi sesama.


Ajakan :

 Mari jadikan hobi dan keterampilan yang kita miliki sebagai sarana berbagi kebahagiaan. Bagi para make up enthusiast, teruslah berkarya dan gunakan kemampuanmu untuk memberikan dampak sosial yang nyata, walau hanya melalui sentuhan kuas dan warna. Mulailah dari lingkungan terdekat, tetangga, teman, atau anak-anak sekitar, karena dari hal kecil itulah tumbuh makna besar tentang kepedulian dan keindahan dalam berbagi.

Postingan Terkait

Cari Blog Ini