KESADARAN SPIRITUAL Dan Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh : ANDIK SRIYANI, RPL AFIRMASI 2025 UNIKAMA, GuruK TK MARDI SUNU MALANG
Setiap hari Kamis anak-anak Kelompok B TK MARDI SUNU melaksanakan Pembelajaran Keagamaan yaitu Belajar Wudhu, Belajar Sholat Dhuha Berjamaah, Belajar Merapikan Perlengkapan Sholat
Anak dibimbing dan diberi contoh oleh guru bagaimana cara berwudhu yang benar mulai dari membaca niat wudhu( Nawaytu raf’al hadatsi lillahi ta’ala), membasuh tangan hingga pergelangan 3x, berkumur 3x, menghirup air ke hidung 3x, membasuh wajah 3x, membasahi tangan sampai siku 3x, mengusap sebagian kepala 3x, mengusap telinga 3x, membasuh kedua kaki hingga mata kaki 3x dan membaca doa sesudahnya (Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu warasuuluh. Allahummaj’alni minattawwabinina waj’alni minal mutathahiriin). Kegiatan berwudhu ini mengajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan anggota tubuh dari kotoran/kuman/najis demi kesehatan.
Kegiatan selanjutnya anak-anak TK MARDI SUNU melaksanakan sholat Dhuha berjamaah bersama dengan kakak-kakak SD Purwantoro 2, anak-anak melaksanakan sholat dengan kusyuk dan tertib, tidak ada yang bergurau, teriak-teriak ataupun berlarian, anak-anak mentaati peraturan didalam masjid agar tidak mengganggu jamaah yang lain. Anak diajarkan etika berada di dalam masjid yaitu menghargai hak orang lain saat beribadah, sehingga anak akan menghormati orang lain sesama makhluk ciptaan Tuhan. Kegiatan ini menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan seperti toleransi, disiplin dan gotong royong. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yaitu membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia serta memiliki kesadaran sosial.
Setelah melaksanakan sholat Dhuha anak-anak mendengarkan nasehat dan petuah dari Bapak Guru SD serta diajak mengucapkan sholawat Nariyah pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang isinya memohon rahmat, salam dan keberkahan dari Allah SWT. Dalam Konteks Eksos Theory kegiatan ini anak berpikir kritis diajak memahami makna melaksanakan sholat Dhuha dan berdoa.
Kemudian Guru mengarahkan anak-anak kembali ke kelas untuk merapikan dan melipat perlengkapan sholat masing-masing tanpa bantuan guru, ini untuk melatih kemandirian anak dan tanggungjawab terhadap perlengkapannya.