2025/10/23

EKSOS THEORY dan PENGALAMAN MENANAM

 

Oleh : Lailatul Husniyah, MAhasiswa RPL Afirmasi 2025 Unikama, Guru TK Plus Hidayatur Rohmah kec. Junrejo- Kota Batu 


Faktor-faktor sosial di luar pengalaman langsung anak, memperkuat pemahaman bahwa pendidikan kewarganegaraan haruslah melalui pengalaman langsung dan berbasis praktek, serta menanamkan benih-benih kewarganegaraan ekologis.

Pada topik Alam semesta sub topik Aku Cinta Bumi kami mengajak anak-anak menanam kacang hijau menggunakan media kapas dan tanah. Kegiatan ini merupakan sarana nyata Pendidikan kewarganegaraan berbasis ekositem

Kegiatan ini diawali dengan menonton video cara menanam kacang hijau dengan berbagai media, pada hari sebelumnya kami meminta kolaborasi orang tua untuk menyiapkan media tanam berupa tanah. Setelah menonton video anak-anak membantu kami menyiapkan kacang hijau, kapas, gelas plastik dan tanah yang dibawa dari rumah. Anak-anak antusias dan merasa senang, mereka mengungkapkan banyak ide berbagai cara agar tanamannya tetap hidup dan tumbuh subur, mereka memahami salah satu cara merawat tanaman adalah menyiraminya setiap hari.

 Anak-anak ingin menjaga tanaman mereka, sehingga kami memfasilitasi membuatkan jadwal piket menyiram tanaman. Melalui kegiatan ini, ditanamkan kebiasaan mencintai alam dan menumbuhkan rasa memiliki lingkungan sebagai bagian dari identitas warga negara yang baik.  

Dalam hal sebagai warga negara, kegiatan yang dilakukan hari ini menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap alam ciptaan-Nya dengan tidak mengangap remeh sesuatu yang kecil, ternyata dari sesuatu yang kecil itu akan bermanfaat bagi kehidupan kita . Guru mengajak anak untuk menanamkan kesadaran menjaga alam sekitar.

Kegiatan ini secara spesifik menumbuhkan nilai-nilai pendidikan kewarganegaraan (PKn), seperti rasa kepemilikan, tanggung jawab ekologis, dan empati sosial. Anak-anak belajar nilai tanggung jawab, gotong royong, dan kepedulian sosial melalui kerja sama dengan teman. Guru berperan sebagai fasilitator yang menjelaskan pentingnya menjaga tanaman dan memberikan contoh langsung, menciptakan konteks pembelajaran yang bermakna. Karakter warga negara yang baik yaitu peduli terhadap lingkungan, dan memiliki karakter sosial yang baik yaitu suka bekerjasama dan gotong royong.  

Kegiatan "Anak Cinta Bumi" ini dapat dianalisis menggunakan EKSOS THEORY dan Teori Ekologi Perkembangan, yang memandang bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh konteks lingkungan yang kompleks. Aspek Mikrosistem terlihat dari pengalaman langsung anak menanam dan merawat tanaman yang ada di sekolah jika kebiasaan baik ini dilanjutkan di rumah, hal tersebut menjadi interaksi positif antara lingkungan sekolah dan keluarga. 

​Dengan demikian, kegiatan di TK Plus Hidayatur Rohmah ini tidak hanya fokus pada aktivitas di sekolah, tetapi juga melibatkan faktor-faktor sosial di luar pengalaman langsung anak, memperkuat pemahaman bahwa pendidikan kewarganegaraan haruslah pengalaman langsung dan berbasis praktek, serta menanamkan benih-benih kewarganegaraan ekologis.

Postingan Terkait

Cari Blog Ini