2025/10/23

EKSOS THEORY dan Bank Sampah

 


Oleh : Nisyak Kumaela, Mahasisw RPL AFIRMASI 2025 UNIKAMA, Guru TK Alam Al Ghifari, Blitar

 

Pengelolaan sampah yang bertanggung jawab yaitu dengan mengumpulkan dan mendaur ulang sampah, sehingga mengurangi dampak negative lingkungan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan baik dan mengurangi tidak ramah lingkungan. 


 Dalam era modern ini, pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat global. Meningkatnya jumlah penduduk dan konsumsi masyarakat telah menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan, sehingga berdampak negative pada lingkungan dan masyarakat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan system bank sampah. Bank sampah adalah tempat pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang, seperti kertas, plastic dan logam, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. 


 Didalam sekolah kami yaitu TK Alam Al Ghifari kota Blitar sudah diadakannya bank sampah dengan membiasakan anak-anak membawanya dari rumah disetiap hari Jum’at minggu ke empat, berupa botol plastic bekas, kardus bekas, kertas bekas dan minyak goreng yang sudah berkali-kali memakainya (jelantah). 

Kegiatan bank sampah ini hasilnya akan dijual ke pengepul sampah, namun anak-anak tetap dilibatkan dalam penimbangan barang yang dibawa sendiri, dengan menyebutkan berapa ons atau kg yang dibawa. Anak-anak juga diajak meyebutkan barang apa saja yang dibawa dan juga mengenalkan angka pada jumlah timbangannya, juga diajak untuk memilah tutup botol plastik dan dikumpulkan sesuai warna untuk dipakai dalam kegiatan di kelas sesuai kreatif guru masing-masing. 

Untuk kegiatan bank sampah yang dibawa anank-anak ini, hasilnya akan diberikan ketika penerimaan raport disemester 2 TK B, diberupakan uang. Jadi apa yang dibawa anak-anak akan kembali ke anak-anak juga. Namun ada satu bulan dalam bulan Ramadhan bank sampah anak-anak akan diambil untuk kegiatan baksos, diberupakan takjil yang akan diberikan ke lingkungan sekolah. 

Anak-anak diajak untuk mensyukuri nikmat, di negara Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam, salah satunya adalah tanah yang subur. Diajak juga untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam berupa tanah untuk berkebun dan bertani, selain memanfaatkan, anak-anak juga menjaga kelestarian tanah yang menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan. 

Contohnya: kegiatan menanam kangkung di kebun dan sereh di sawah dengan menggunakan air Lindi sebagai pupuk sebelum penanaman dan semprot kangkung sebagai pengganti pestisida. Anak-anak diajak untuk pembuatan eco enzym, yang hasil eco enzym akan dibuat sabun cuci tangan, pupuk kebun dan sawah. Sedangkan yang minyak jelantahnya anak-anak diajak dalam pembuatan lilin aroma terapi dan sabun mandi batang. Anak-anak diajak dalam pembuatan eco brik dari bank sampah yang dibawa dari rumah.

Dari semua kegiatan anak-anak dengan Menjaga bumi dengan Bank Sampah dalam prinsip Eksos Theory adalah ;Mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan, sesuai dengan prinsip Eksos Teori yang bertujuan mengurangi limbah. Tanggung jawab produsen untuk bertanggung jawab atas produk mereka, termasuk pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang bertanggung jawab yaitu dengan mengumpulkan dan mendaur ulang sampah, sehingga mengurangi dampak negative lingkungan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan baik dan mengurangi tidak ramah lingkungan. 


Dengan demikian, bank sampah dapat mejadi salah satu implementasi Eksos Teori dalam menjaga bumi dan mengrangi dampak negative lingkungan. 

Postingan Terkait

Cari Blog Ini