2025/10/21

Belajar Berbagi Makanan dan Pendidikan Kewarganegaraan

 


 Oleh: Dewi Korina Widyawati, Mahasiswi RPL Afermasi 2025, Guru TK Tunas Kelapa, Pisang Candi, Sukun Malang


Tumbuh menjadi individu yang berkarakter, memiliki empati, dan cinta damai sesama teman dan masyarakat serta mudah untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.


Belajar berbagi makanan di TK Tunas Kelapa merupakan salah satu kegiatan penting dalam pembentukan karakter anak usia dini. Melalui kegiatan berbagi makanan anak-anak diajarkan untuk saling peduli, menghargai teman, dan memahami arti kebersamaan. Kegiatan berbagi makanan juga menumbuhkan sikap empati dan gotong royong sejak dini.

Di kegiatan ini anak dapat memahami pentingnya berbagi dengan sesama, anak mampu menunjukan sikap peduli terhadap sesama teman, anak bisa belajar menghargai pemberian orang lain,dan bersyukur atas apa yang di miliki,anak menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam lingkungan sekolah melalui kegiatan berbagi makanan.


Materi pembelajaran meliputi pengenalan nilai-nilai sosial seperti berbagi, tolong-menolong, dan menghormati teman. Guru memberikan contoh konkret dengan mengajak anak-anak TK TK Tunas Kelapa membawa bekal makanan dari rumah untuk dibagi bersama di sekolah. Selain itu, anak juga saya ajak berdiskusi tentang perasaan mereka saat memberi dan menerima makanan.

Setelah kegiatan berbagi makanan dilakukan, anak-anak terlihat senang dan lebih akrab satu sama lain. Mereka belajar bahwa berbagi bukan hanya tentang memberi benda, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kasih sayang dan kebahagiaan bersama. Guru juga dapat merefleksikan bahwa kegiatan sederhana seperti ini memiliki dampak besar dalam pembentukan karakter anak.


Menurut EKSOS THEORY, teori ekososial (Exosystem Theory) dari Bronfenbrenner, lingkungan sosial yang lebih luas seperti sekolah dan masyarakat memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan anak. Dalam konteks kewarganegaraan, kegiatan berbagi makanan merupakan bentuk pembelajaran sosial yang mengajarkan anak nilai-nilai moral dan tanggung jawab sebagai warga yang baik. Melalui interaksi sosial di sekolah, anak belajar memahami peran dirinya dalam komunitas.


Kegiatan belajar berbagi makanan merupakan sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial pada anak usia dini. Dengan berbagi, anak-anak belajar peduli, bersyukur, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat. Melalui pembelajaran ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter, memiliki empati, dan cinta damai sesama teman dan masyarakat serta mudah untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Postingan Terkait

Cari Blog Ini