03 Cerpen Fabel: Kucing dan Tikus
Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seekor kucing bernama Pino dan seekor tikus bernama Timo. Berbeda dengan kebanyakan kucing dan tikus yang selalu bermusuhan, Pino dan Timo justru memiliki rasa ingin tahu satu sama lain. Setiap hari, mereka saling mengamati dari kejauhan, hingga akhirnya suatu hari Pino berkata, "Apa salahnya mencoba berteman, Timo?" Timo pun tersenyum dan mengangguk, walau awalnya ia masih ragu.
Awal persahabatan mereka dipenuhi kekhawatiran. Pino harus menahan naluri alaminya, dan Timo berusaha mengatasi rasa takutnya. Mereka mulai saling membantu: Pino menjaga Timo dari burung hantu, sementara Timo berbagi keju dan membimbing Pino menuju tempat-tempat makanan lezat di rumah manusia. Semakin lama, kepercayaan tumbuh di antara mereka.
Suatu hari, Pino terjebak di gudang dan tak bisa keluar. Ia mengeong minta tolong, tetapi tak ada yang mendengar—kecuali Timo. Dengan tubuh kecilnya, Timo masuk melalui celah sempit dan menggigit tali pengunci pintu hingga Pino bisa bebas. Sejak saat itu, Pino semakin menghargai Timo bukan hanya sebagai teman, tapi juga sebagai pahlawan.
Kabar persahabatan mereka menyebar ke seluruh penjuru desa. Banyak hewan yang awalnya mencibir, mulai belajar bahwa perbedaan bukan alasan untuk bermusuhan. Bahkan beberapa kucing dan tikus lain pun mulai mencoba menjalin hubungan yang damai. Pino dan Timo menjadi simbol persahabatan sejati.
Pesan moral: Persahabatan sejati bisa tumbuh meskipun berasal dari perbedaan. Kepercayaan, keberanian, dan saling menolong adalah kunci dalam membangun hubungan yang tulus.