Pahlawan Siyap Melayani
Dari artikel blangkon yang saya baca yaitu tentang " Hari Pahlawan dalam perspektif Blakonisme" terdapat satu kutipan yang menarik perhatian saya yaitu kalimat "Pahlawan sejati bukan hanya mereka berdiri di medan perang, tetapi juga mereka yang menundukkan kepala untuk menenggakan martabat manusia".
Oleh: Margaretha Mellysha Novianti, Mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang
Kalimat tersebut menarik perhatian saya karena saya jadi lebih memahami bahwa pahlawan itu adalah orang yang berani menegakkan martabat manusia, tidak hanya sosok yang berdiri di medan perang saja. Pahlawan yang biasanya digambarkan sebagai seorang yang gagah, yang berani berperang, tetapi mereka yang berani menegakkan martabat manusia juga adalah pahlawan walaupun dengan cara yang berbeda.
Karena bagi saya martabat manusia adalah hak yang dimiliki oleh manusia itu sendiri dari dia lahir dan tidak bisa diganggu gugat, atau diambil alih manusia lain. Dan saya juga menangkap "menundukkan kepala" adalah sikap rendah hati dan penerimaan. Setelah saya resapi kembali, jika dikaitkan kembali dengan pengalaman pribadi dan kehidupan saya, saya mengambil contoh dari orang tua saya. Ayah saya adalah seorang yang bekerja dibawah naungan atasan. Tentu untuk mempertahankan pekerjaan, ayah saya harus mengikuti berbagai aturan yang telah ada.
Mungkin selama ayah saya bekerja ada peristiwa dimana ayah saya dimarahi atau ditegur, pasti ayah saya ada perasaan tidak terima, tapi ayah saya harus tetap "menundukkan kepala" saya menangkap menundukkan kepala adalah suatu penerimaan terhadap hal yang mungkin berbeda dengan penilaian kita. Ayah saya yang bekerja demi bisa menghidupi saya, memberikan saya kebebasan untuk bisa menempuh pendidikan yang layak dan membebaskan saya untuk memilih apa yang saya pilih, hal tersebut menjadi bukti dimana ayah saya dengan adil menenggakan martabat yang saya miliki sebagai seorang anak. Walaupun dalam pekerjaan ayah saya pasti memiliki berbagai tantangan.
Jika dikaitkan dengan kondisi warga, bisa dilihat dari pendidikan dimana guru yang memiliki gaji yang rendah, tetapi mereka tetap menerima dan tetap berusaha memberikan pendidikan yang layak, dimana pendidikan juga sebagai hak manusia.
Melihat juga para tenaga medis dan juga masyarakat yang bekerja di berbagai bidang, demi untuk memberikan pelayanan dan fasilitas kepada warga yang telah menjadi haknya. Tentu dalam melakukan pekerjaan banyak tantangan yang dihadapi, perasaan lelah dalam menjalankan tugas, tetapi kita bisa melihat bagaimana dengan rendah hati dan menerima setiap tugas untuk memberikan pelayanan yang baik yang sudah menjadi hak setiap warga.

