Cerita 23: "Kenangan di Panggung Bantengan"

 Pak Slamet duduk di bangku kayu tua di sisi alun-alun, matanya menatap panggung yang mulai dipenuhi oleh para pemain Bantengan. Usianya sudah lanjut, namun kenangan tentang pertunjukan Bantengan yang ia saksikan semasa muda masih sangat segar di ingatannya. Di masa lalu, setiap kali ada acara Bantengan, seluruh desa akan berkumpul. Dari anak-anak hingga orang tua, semuanya datang untuk merayakan kekuatan dan keberanian yang dipancarkan oleh para pemain yang mengenakan topeng banteng.

Pada masa mudanya, Pak Slamet adalah salah satu pemain Bantengan yang cukup dikenal di desa. Ia ingat betul bagaimana saat itu, ia dengan semangat mengenakan topeng besar dan melompat-lompat di atas panggung, menari-nari sambil membuat suara keras seperti banteng. Bagi dia, pertunjukan itu bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol kekuatan dan persatuan masyarakat desa.

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak hal berubah. Pertunjukan Bantengan mulai jarang dilakukan, dan generasi muda pun mulai melupakan tradisi ini. Banyak yang beranggapan bahwa Bantengan hanyalah pertunjukan kuno yang tidak relevan lagi dengan zaman modern. Tetapi bagi Pak Slamet, tradisi ini adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, tempat di mana nilai-nilai keberanian, ketekunan, dan kebersamaan hidup.

Saat pertunjukan kali ini dimulai, Pak Slamet bisa melihat bahwa meskipun sedikit, ada beberapa anak muda yang tetap melestarikan tradisi ini. Mereka menari dengan penuh semangat dan kesungguhan. Melihat mereka, Pak Slamet merasa haru. Tradisi Bantengan masih hidup, meskipun tak lagi sebanyak dulu.

Ketika pertunjukan selesai, Pak Slamet terdiam sejenak, menatap para pemain yang telah mengakhiri pertunjukan dengan penuh kebanggaan. Ia tahu, meskipun usianya semakin lanjut, ia akan selalu mendukung tradisi ini dan berharap generasi berikutnya akan terus melestarikannya.

Pesan Moral:

 Tradisi adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan masa lalu. Meskipun zaman terus berubah, penting untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang telah menjadi bagian dari identitas kita sebagai bangsa.