Dilema kebebasan

 

Kebebasan berpikir dan bertindak adalah anugerah sekaligus beban moral. Menggambarkan kehidupan seseorang di mana setiap orang pasti memiliki kebebasan untuk mengenai kehidupannya, namun tidak hanya berpikir tapi ada tindakan yang dimunculkan. Kebebasan yang digunakan ini bisa menjadi anugerah sekaligus beban moral hal ini dikarenakan setiap tindakan yang diambil terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi lingkungan sekitar hal itu yang membuat kita memiliki beban moral dalam menjalani hidup.

Oleh : Jessica Kayai, Mahasiswa STIKES Panti Waluya Malang 

Dalam konteks kalimat ini setiap orang memiliki kebebasan berpikir terkait apa yang akan dia capai atau apa yang akan digapai di masa yang akan datang. Namun tidak hanya berpikir tapi juga bertindak, kita manusia terlahir dengan memiliki "privilege" dimana kita bisa dengan bebas memilih jalan hidup kita, masa depan,ide dll. Tapi terkadang tindakan yang menurut kita benar tetapi orang lain belum tentu bisa menerima itu, hal ini dikarenakan setiap orang pasti memiliki pendapat dan pendirian yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal atau tindakan. Oleh sebab itu meskipun kita memiliki privilege untuk berpikir dan bertindak tetapi semua itu pasti memiliki aturan dikarenakan segala sesuatu pasti memiliki aturan yang sesuai moral.

Dalam kehidupan, kita selalu menggunakan kebebasan untuk menjalani hidup namun tidak semua kebebasan yang kita miliki bisa digunakan dengan baik. Terkadang kita takut untuk mengungkapkan atau mengekspresikan kebebasan kita. Ada satu faktor yang menjadi fokus mengapa kita sulit untuk mengekspresikan kebebasan kita entah itu kebebasan berpikir maupun bertindak yaitu faktor lingkungan, ini bisa meliputi keluarga, teman, tetangga.

Kebebasan bisa meliputi berbagai macam hal salah satu contohnya memilih tujuan hidup, faktor lingkungan bisa membuat seseorang sulit untuk menentukan tujuan hidupnya dikarenakan harus memenuhi ekspektasi orang di sekitarnya. Sehingga ketika ingin mencoba suatu hal yang baru kita tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi lingkungan sekitar kita karena kita telah terdoktrin dengan ekspektasi lingkungan tersebut. 

Menurut pendapat saya, kita harus menggunakan kebebasan berpikir dan bertindak yang telah diberikan kepada kita. Tanpa harus memikirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain selama tindakan yang kita lakukan itu benar maka tidak perlu khawatir.

Oleh sebab itu, marilah kita gunakan kebebasan berpikir yang kita punya untuk digunakan sebaik mungkin dengan maksud yang baik, tanpa harus selalu membebankan beban pikiran kita secara terus-menerus.