2025/04/22

UNIKAMA Gelar Konferensi Internasional: Dorong Kreativitas Generasi Z Lewat Teknopedagogi Berbasis Kearifan Lokal

Malang, 8 Mei 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan global dengan menyelenggarakan International Conference on Technopedagogy and Local Wisdom 2025.

 Konferensi yang mengusung tema “Developing Generation Z’s Creativity through Technopedagogy Based on Local Wisdom” ini akan berlangsung pada 8 Mei 2025 di Sarwakirti Hall, UNIKAMA, Malang.


Menghadirkan pembicara ternama dari berbagai negara, konferensi ini akan dibuka oleh Dr. Ravinesh Rohit Prasad dari Fiji National University, Associate Prof. Dr. Fonny Dameaty Hutagalung dari Universitas Malaya, Malaysia, serta Dr. Cicilia Rahayu Nita, M.Pd dari UNIKAMA.


Konferensi ini bertujuan untuk menggali strategi pengembangan kreativitas generasi Z melalui pendekatan teknopedagogi yang berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal. Fokus dan ruang lingkup kajian antara lain meliputi:

1. Strategi pengembangan kreativitas Generasi Z

2. Praktik teknopedagogi berbasis kearifan lokal

3. Peran nilai budaya lokal dalam pendidikan

4. Pembelajaran inovatif untuk Generasi Z

5. Kolaborasi global dalam perspektif kearifan lokal

6. Rekomendasi kebijakan dan implementasi praktis dalam pendidikan


Para peserta juga memiliki kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal-jurnal terindeks SINTA seperti Jurnal Moral Kemasyarakatan (SINTA 2), Jurnal Inspirasi Pendidikan (SINTA 3), dan Jurnal Binaq Pendidikan Dasar (SINTA 3), serta prosiding internasional ber-ISSN.


Pendaftaran dan pengumpulan naskah dibuka mulai 1–30 April 2025. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi: https://conference.unikama.ac.id/index.php/event/ICT2025


Dengan dukungan dari berbagai sponsor seperti Perusda, Syakila Fotocopy, dan Malang Music Course, konferensi ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi ilmiah lintas negara yang memperkuat peran pendidikan berbasis kearifan lokal dalam era digital.





Postingan Terkait