How reading affects education?
Pendidikan adalah proses mengembangkan individu untuk memiliki kemampuan, pengetahuan ketrampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk hidup dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Oleh Ledisiana Tonino, Pegiat Literasi
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan pendidikan yang masih rendah. Pada tahun 2023 UNESCO mencatat Indonesia berada di peringkat ke 67 dari 209 negara. Kondisi ini menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih tertinggal.
Ketertinggalan pendidikan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor seperti pendanaan pendidikan yang kurang memadai, kurikulum yang kurang terintegrasi, akses pendidikan yang berkualitas kurang merata, ketimpangan mutu sekolah dan kualitas guru yang kurang memadai serta kurangnya motivasi belajar siswa.
Dilihat dari faktor motivasi belajar siswa ditandai oleh fenomena seperti, siswa cenderung lebih suka dengan hasi daripada proses belajar, dan untuk mendapatkan hasil tersebut siswa cenderung menggunakan cara menyontek saat ujian atau ulangan sehingga siswa tidak punya kesempatan berpikir karena apa yang mereka tulis bukan hasil dari belajar dan analisisnya sendiri. Cara ini mereka lakukan semata-mata untuk mendapatkan pujian dan untuk menghindari hukuman dari guru, tanpa mereka sadari pujian yang didapat tanpa usaha membawa label negatif yang membuat mereka ingin terima hasil instan tanpa usaha. Selain itu juga siswa sering bersependapat sama orang yang mereka anggap jenius atau cerdas, mindset yang seperti ini membuat siswa tidak punya kesempatan untuk berpikir dan berpendapat padahal dalam buku mindset tertulis orang yang kulit hitam sama kinerjanya dengan orang yang kulit putih begitu juga dengan laki-laki yang artinya memiliki kesempatan untuk berpikir dan kebebasan berpendapat yang sama.
Oleh karena itu sangat diperlukan dalam mengembangkan motivasi belajar siswa dan mengasah kemampuan dan otak siswa. Salah satu cara untuk mengasah kemampuan dan otak siswa adalah membaca, namun disarankan untuk membaca menggunakan buku bukan menggunakan smartphone, karena membaca yang menggunakan smartphone mempunyai dampak negatif seperti penurunan konsentrasi, distraksi tinggi, resiko kecanduan teknologi, gangguan tidur, dan masalah kesehatan. Notifikasi singkat dari media sosial mudah mengalihkan konsentrasi seseorang yang sedang membaca menggunakan smartphone dan berujung scroll sampe berjam-jam. Sehingga sangat disarankan membaca menggunakan buku, karena dengan menggunakan buku, kita mudah menganalisis kalimat dari bacaan tersebut, bisa meng- highlight kata-kata yang menjadi motivasi kita, dan yang paling penting adalah kita mudah merawat dan menjaganya.
Membaca juga tidak hanya disarankan kepada siswa saja tetapi kepada semua orang yang notabene sudah bisa membaca dan masih bisa membaca, karena membaca sangat mempengaruhi cara kita dalam berbicara, mengambil keputusan, memiliki prinsip hidup sehingga tidak mudah dipengaruhi, bisa berempati dengan orang lain.
Pendidikan tidak hanya mengarahkan pada ilmu dan teori yang dipelajari tetapi juga mengarahkan pada karakter seseorang. Pendidikan karakter merupakan sifat – sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain, hal ini berkaitan dengan sikap emosional seseorang, menurut buku the psychology of emotion tiga kekuatan dalam diri yang saling bertentangan adalah ego, jiwa dan tubuh. Singkatnya jiwa ingin melakukan sesuatu yang benar, ego ingin dianggap benar dan memandang diri sendiri secara optimal dan tubuh ingin terlepas dari itu semua. Cara kita menghadapi dan mengendalikan egy, jiwa dan tubuh kita sangat dipengaruhi oleh karakter yang kita miliki.
Karakter seseorang dididik dan dibentuk sejak dini seperti kejujuran, meminta maaf, minta tolong dan berterima kasih kepada orang yang sudah membantu, itu semua merupakan basic education yang harus dimiliki seseorang yang diasah dan dididik sejak dini. Biasanya anak yang sudah dibekali basis education diatas bisa mengelola emosinya dengan baik dan bisa menurunkan egonya walaupun secara perlahan. Orang yang dikuasai oleh ego akan sulit untuk melihat apa yang diberikan oleh orang lain terhadap dirinya, dan menerima kekurangan dalam dirinya sehingga dia kehilangan sudut pandangnya bahkan kehilangan dirinya sendiri.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk terus membaca apa saja karena selain untuk memperoleh informasi, juga untuk pendidikan, baik pendidikan secara ilmu dan teori maupun pendidikan secara karakter dan pengelolaan emosi.