2025/04/30

Gadget dan Kerja Otak

Handphone atau gadget merupakan salah satu alat teknologi komunikasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan dan menerima panggilan suara dan pesan teks. Selain sebagai alat komunikasi handphone juga merupakan alat untuk membantu manusia untuk melakukan berbagai hal seperti, berbelanja, mengerjakan pekerjaan, mencari informasi dan membaca dan sebagai alat untuk menonton baik itu film, kartun, maupun berita. 


Oleh Ledisiana Tonino,  Pegiat Literasi

Di zaman modern sekarang ini, handphone sudah dianggap sebagai kebutuhan karena bisa menyelesaikan pekerjaan, menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas kuliah dan informasi lainnya. Sebagian besar masyarakat sudah menggunakan handphone baik Android maupun iPhone. Ketersediaan handphone memudahkan berbagai aktivitas manusia terutama aktivitas penduduk kota, baik aktivitas berbelanja maupun pekerjaan. 


Keberadaan handphone menggeserkan televisi dalam menonton televisi, baik nonton berita maupun nonton film ataupun sinetron. Alasan masyarakat lebih memilih nonton berita atau film di handphone adalah karena bisa rekomendasi sendiri atau mencari sendiri terkait video yang mau di tonton selain itu juga bisa menonton drama dari luar negeri yang lagi trending seperti drama Korea maupun drama China. 


Selain untuk menonton film handphone juga digunakan untuk mendaftarkan akun media sosial seperti Facebook, WhatsApp,instagram, tik tok dan Twitter. Keberadaan media sosial membuat masyarakat bisa menerima informasi dengan cepat. Informasi yang diterima melalui media sosial harap diteliti dan ditelusuri dengan baik karena banyak berita hoaks dan ini akan mempengaruhi kinerja otak yang membuat kita overthinking. 


Beberapa tahun belakangan tik tok menjadi aplikasi terlaris dengan pengguna terbanyak. Video yang ditayangkan adalah dance yang trend, video berjualan dan masih banyak lainnya. Pengguna tik tok bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scroll dan menonton short video. Dampak dari terlalu sering menonton short video di tiktok adalah kecanduan, gangguan tidur, penurunan fokus, masalah kesehatan seperti kecemasan dan depresi. 


Tik tok juga berdampak pada gaya hidup seperti membandingkan diri dengan orang lain yang menampilkan gaya hidup yang ideal sehingga kita merasa tidak puas, dan karena rasa tidak puas tersebut seseorang bisa rela utang demi mengikuti gaya hidup orang lain. 


Inilah dampak dari ketergantungan handphone dan Media sosial bagi masyarakat yaitu susah untuk berpikir secara rasional, dan lupa bahwa gaya hidup kita adalah menunjukkan keunikan dari diri kita sendiri, selain itu komentar yang disampaikan di media sosial tanpa disaring adalah pelecehan dan kekerasan daring.


Hal ini mempengaruhi psikologi korban, seperti depresi, kurangnya percaya diri dalam menunjukkan potensinya karena komentar dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


 Pengabaian tanggungjawab tidak hanya terjadi pada pelaku komentar negatif dan kekerasan daring tetapi terjadi dalam kehidupan siswa, ataupun anak kuliah, seperti mengabaikan tugas yang diberikan oleh bapa dan ibu guru ataupun dosen, dan kejar saat deadline atau hari – h, menyelesaikan tugas pada waktu yang kurang efektif atau dikejar deadline menyebabkan siswa atau mahasiswa menggunakan AI, dan menerima informasi dan data dari AI tanpa disaring terlebih dahulu karena tujuannya adalah menyelesaikan tugas dan mendapatkan nilai bukan untuk belajar.


 Mindset seperti ini yang perlu diubah, bahwa mengerjakan tugas itu bukan hanya untuk mendapatkan nilai tetapi untuk belajar, supaya ilmunya bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan dalam bermasyarakat. 

 

Postingan Terkait